Sosok Giflyanto Jarwadi

Nama ku Gifly,,,,mungkin enaknya lo smua bisa sapa aku gie,,, keseharianku skg ngampus udah pasti,,, tambah kegiatan- kegiatan kecil kayak permen yang gw anggap sebagai pelengkap dari aktifititas gw sahari-hari,,, secara dominannya sih ngampus,,ngampus,,dan ngampus,,.. yah maybe it's all konsekuensi dari pilihan yg gw pilih sekarang, yaitu jadi anak yg baik, belajar dgn giat biar gedenya jadi dokter,, yah seperti kata bonyok dulunya kayak gitu dan tahunya sekarang itu semua dah melekat di otakku,,, dan salah satu obsesiku pastinya,,,,, meskipun rasa jenuh ini waktu demi waktu mulai menggerogoti niat serta pikiran yang sudah bulat!!! oh tuhan,,,,

dorlan,,,biokimia, fisologi, sobotta dan beberapa pustaka kedokteran lainnya rasa-rasanya sudah memenuhi ukiran kayu yang menjulang tinggi berbentuk kubus yang berada apik di kamar kostku yang sempit,, setiap kali kupandangi jejeran buku buku tebal itu,,, rasanya ku bosan padahal nyatanya ku belum membaca semua isi di dalam karya dokter dokter terkenal itu,,, tapi setiap ku menatap dgn segala kebosanan yang bersandar di hati ini,,, ku mulai ingat wajah bonyok,,, tetesan keringat mereka mencari rezeki buat makan serta memenuhi keperluanku sehari hari serta doa mereka yg setiap waktu menjadi karpet disetiap pijakan langkahku,,, ku mulai menangis dan berkata dalam hatiku sendiri,,,ohhh tuhan!! pantaskah hamba berbuat seperti ini???? pantaskah hamba membalas kebaikan mereka dgn keegoisan hamba sendiri?? apakah sebelum masuk di dunia yang ku pilih mereka memaksaku?? tentunya tidak,,, ini semua pilihanku,, dan entah keajaiban apa,, kebosanan itu mulai tergantikan dgn cahaya semangat yang baru yang dulunya mulai redup...

Ku yakinkan diri,,bahwa siapapun di dunia ini,, dalam meraih sukses pastilah melalui sebuah proses,, dan inilah salah satu pikiran bijak yang kumasukan dalam kamus hidupku,, dan yang paling penting memaknai hidup adalah sebuah pilihan,,, dimana dari setiap pilihan yang dihadapkan pada kita,, kita mampu memilih pelihan yang kita anggap benar (meskipun org lain tidak sepertinya) dan wajib menanggung segala resiko dari pilihan itu sendiri,,,, implikatifnya ku memilih jadi dokter dan wajib menanggung resiko resiko yang bakaln muncul nantinya,,, mengabaikan segala kesenangan di waktu muda,,(hal2 yang ga penting menurutku juga),, tidur telat krn belajar,,, dan beberapa resiko laihn yang menurutku masih bisa dijalani,,, yah pentingnya sih mantapin niat dan usaha yang dibarengi doa adalah alternatif dari kesulitan itu,,